Syarat dan Ketentuan Membawa Bayi Naik Pesawat Saat Traveling

Sebelumnya kita sudah pernah memberikan tips traveling dengan bayi, sekarang kita akan mengulas mengenai kebijakan atau ketentuan maskapai penerbangan yang berhubungan dengan bayi.

Setiap maskapai memiliki kebijakannya masing-masing, untuk itu tim Brobali hanya akan menuliskan gambaran umumnya saja.

Siapa yang disebut bayi?

Untuk hal ini seluruh maskapai sepakat bahwa yang dianggap bayi adalah anak dibawah usia dua tahun.

Berapa tarif bayi saat naik pesawat?

Biasanya bayi yang belum bisa menggunakan tempat duduk sendiri dikenakan tarif sekitar 10-20 % dari tarif orang dewasa tergantung maskapai penerbangannya.

Minimal usia berapa bayi boleh naik pesawat?

Sama halnya dengan tarif, masing-masing maskapai penerbangan memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan usia berapa bayi boleh naik pesawat.

Ada yang membolehkan bayi usia minimal 2 hari, ada juga yang minimal usia 3 minggu.

Tapi terlepas dari ketentuan di atas, alangkah lebih baiknya jika kita mengecek kondisi si kecil terlebih dahulu, kita dapat berkonsultasi dengan dokter atau semacamnya.

Dan mungkin saat sudah memilih pesawat kita harus menandatangani form of indemnity atau pernyataan bahwa pihak maskapai tidak bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu pada si bayi.

Lalu bagaimana dengan bagasinya?

Kita tahu jika keperluan si kecil itu banyak sekali, karena itu dalam tips traveling dengan bayi kita menyarankan untuk membawa barang yg bisa multifungsi.

Karena umumnya bayi tidak mendapat jatah bagasi, walaupun tidak semua maskapai seperti itu.

Setelah semua hal di atas sudah dipastikan, ada hal penting yang tidak boleh dilewatkan guys, yaitu mengenai tekanan udara.

Tekanan udara saat pesawat take off atau landing dapat menyakiti telinga bayi loh, karena itu disarankan untuk membawa earmuff untuk telinga si bayi.



Nah, itu dia beberapa syarat dan ketentuan umum dari maskapai penerbangan seputar membawa bayi di dalam pesawat.

Semoga bermanfaat yaa.