Objek Wisata Anti Mainstream Bali yang Sayang untuk Dilewatkan

Keindahan alam dan keramahan penduduk lokal yang ditawarkan Pulau Dewata memang menjadi salah satu dari sekian banyak alasan yang membuat kamu terus kembali mengunjunginya.
Namun hal itu tidak hanya terjadi pada dirimu, ada banyak traveler lain dari dalam maupun luar negeri yang juga tidak pernah bosan atau lelah untuk menikmati panorama alam di Bali.

Segala sesuatu hal di Bali seakan selalu mendapatkan tempat di hati para pelancong yang mengunjunginya mengingat bahwa Bali menjadi destinasi idaman bagi setiap traveler, jadi kamu jangan heran bila saat kamu mengunjungi objek wisata favorit di Bali seperti Pasar Tradisional Ubud, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Padang Padang, dan Pura Uluwatu kamu akan berdesakan dengan para traveler lainnya.

Bila tujuan kamu berlibur untuk ‘kabur’ dari hiruk pikuk rasanya objek-objek wisata tersebut bukanlah pilihan yang tepat. Kamu bisa mengunjungi objek wisata anti-mainstream yang tentunya tidak sepadat tempat-tempat di atas.

Di mana saja? Simak daftar objek wisata antimainstram di Bali yang tidak boleh kamu lewatkan.

Pura Lempuyangan, Karangasem

Pura ini dikatakan unik karena memadukan budaya dengan keindahan alam. Di balik megahnya pura ada gunung yang kokoh berdiri disertai hamparan panorama yang memanjakan mata. Tak ayal, pura ini menjadi favorit para wisatawan lokal dan mancanegara.

Pura yang terletak di puncak Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang, Karangasem ini diduga merupakan salah satu pura paling tua di Bali. Bahkan ada juga yang memperkirakan sudah ada pada zaman pra Hindu-Budha.

Selain merupakan tempat ibadah yang suci, pura ini adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali.

Desa Pinggan, Kintamani

Objek wisata yang satu ini membuat kamu serasa berada di ‘Negeri di Atas Awan’. Nama Desa Pinggan mungkin masih sangat asing di telinga para traveler.

Padahal, Desa Pinggan memiliki segala yang dibutuhkan untuk membuatnya menjadi objek wisata favorit di Bali.

Kamu tidak butuh waktu lama untuk mencapai Desa Pinggan, dengan perjalanan 2 jam dari Kuta, kamu sudah bisa menikmati keindahan sunrise dan sunset di Desa Pinggan. Apalagi Desa Pinggan memiliki satu keunikan yang membuatnya berbeda dengan objek wisata lain di Bali.

Mungkin Bali terkenal sebagai salah satu destinasi tropis yang lekat akan pantai dan terik matahari, namun tidak di Desa Pinggan. Karena suhu di objek wisata ini cukup dingin, bisa mencapai 16-18 derajat celcius. Unik, kan?

Gunung Batur, Kintamani

Destinasi kali ini cocok sekali bagi yang hobi mendaki gunung, yaitu Gunung Batur. Gunung yang memiliki ketinggian 1717 mdpl ini menyuguhkan hamparan pemandangan alam yang indah apalagi saat sunset dan sunrise.

Gunung berapi kedua yang tertinggi di Bali ini tentu menjadi andalan para wisatawan untuk melakukan trekking. Tentu saja cara yang tepat untuk menikmati sensasi liburan yang anti-mainstream, bukan?

Taman Gemitir, Badung

Selain perkebunan Bunga Gemitir di Tabanan, kamu juga bisa menikmati si cantik Gemitir di Taman Gemitir Marigold yang ada di Kabupaten Badung. Tepatnya di Desa Belok, Kecamatan Petang, Badung.

Kawasan perkebunan Gemitir di sini berada di area pegunungan dengan kontur jalan berbukit. Udaranya sejuk sekali, ditambah pemandangan dari atas perbukitan yang romantis. Taman Gemitir Marigold di Badung ini juga merupakan ladang perkebunan milik warga sekitar.

Oleh karena itu, tetap utamakan izin dari pemiliknya ya!

Itu dia beberapa objek wisata anti-mainstream yang tidak boleh terlewatkan saat kunjungan kamu ke Bali berikutnya.

Agar perjalananmu makin menyenangkan dan murah, kamu bisa beli tiket pesawat AirAsia di OTA (online travel agent) terpercaya, yaitu Traveloka. Kamu bisa memesan tiket pesawat dan hotel dengan aman dan mudah hanya melalui smartphone. Praktis, bukan?

Artikel ini merupakan kerjasama dari Traveloka