Skip to main content

Alasan Dibalik Julukan Negara Jerman ‘Negeri Para Pemikir'

julukan negara jerman

Julukan Negara Jerman - Tiap – tiap negara memiliki julukan tersendiri, entah itu karena sejarah, budaya, seni, cinderamata, desain, bangunan, mitos ataupun karena alasan lainnya yang menjadikan negara itu memiliki keunikan tertentu.

Tentu kamu tidak asing lagi dengan “Der Panzer” yang merupakan julukan untuk Timnas Negara Jerman. Namun, tahukah kamu apa julukan negara Jerman? Negara Jerman memiliki julukan ‘Das Land der Dichter und Denker’.

Mengapa Jerman Mendapat Julukan ‘Das Land der Dichter und Denker’?

Negara Jerman yang Saya kutip dari VirtuEducation dikenal sebagai negara yang berkontribusi sangat besar pada filsafat, pembelajaran, musik, sastra, dan pemikiran independen. Budaya Jerman dibentuk oleh para kaum intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler.

Banyak ikon budaya terkenal berasal dari Jerman, menghasilkan ajaran filosofis populer, penemuan ilmiah yang berguna, dan karya musik yang indah dan mendunia.

Banyaknya penulis dan filsuf terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan pemikiran Barat menjadikan negara Jerman mendapat julukan sebagai ‘Das Land der Dichter und Denker’ atau ‘negara penyair dan pemikir‘. Beberapa ‘pemikir dan penyair’ Jerman yang terkenal diantaranya:




•Johann Wolfgang von Goethe

Johann Wolfgang von Goethe lahir pada 28 Agustus 1749 di Frankfurt, Jerman. Karya – karya Goethe dianggap sebagai bagian dari gerakan yang dikenal sebagai Sturm und Drang, atau dalam bahasa Inggris Storm & Stress. Karya – karya terkenal Goethe diantaranya Faust, The Sorrows of Young Werther, Wilhelm Meister's Apprenticeship, Elective Affinities.



•Thomas Mann
Thomas Mann lahir pada 6 Juni 1875 di Lübeck, Jerman dan meninggal pada 12 Agustus 1955, dekat Zürich, Swiss. Novelis dan penulis esai Jerman ini mendapatkan Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1929. Ia beremigrasi ke AS selama tahun – tahun Nazi.

Karya Thomas Mann pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1924. Jadi sekarang pembaca Jerman dan Inggris dapat menikmati karya – karya ironisnya: Buddenbrooks (1900), Der Tod in Venedig (1912; Death in Venice), dan Der Zauberberg (1924; The Magic Mountain).


•Christian Matthias Theodor Mommsen
Theodor Mommsen lahir 30 November 1817, Ia meninggal 1 November 1903. Sejarawan klasik terbesar abad ke-19 dan penulis Jerman ini telah menyelesaikan 1500 karya. Karya besarnya yang terkenal yaitu Römische Geschichte (The History of Rome). Ia dianugerahi Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1902.


•Gerhart Hauptmann
Gerhart Hauptmann lahir 15 November 1862, meninggal  pada 6 Juni 1946. Penulis naskah drama, penyair, dan novelis ini merupakan penerima Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1912. Hauptmann menulis 37 drama, dan banyak koleksi novel dan novel pendek.


•Johann Christoph Friedrich von Schiller
Friedrich Schiller lahir 10 November 1759, Marbach, Württemberg, Jerman. Ia meninggal pada tanggal 9 Mei 1805, Weimar. Ahli drama Jerman, penyair, dan ahli teori sastra ini berteman dengan Goethe.  Karya Friedrich Schiller yang paling dikenal untuk drama seperti Die Räuber (1781); The Robbers), trilogi Wallenstein (1800-190), Maria Stuart (1801), dan Wilhelm Tell (1804).


•Bertolt Brecht
Bertolt Brecht, nama aslinya adalah Eugen Berthold Friedrich Brecht. Ia lahir pada 10 Februari 1898 di Augsburg, Jerman dan meninggal pada 14 Agustus 1956 di Berlin Timur. Bertolt Brecht adalah seorang penyair, dramawan, dan reformator teater Jerman yang teater epiknya berangkat dari konvensi ilusi teatrikal dan mengembangkan drama sebagai forum sosial dan ideologis untuk tujuan kiri.




Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar