Skip to main content

Tips Praktis Mendapatkan Passive Income Dari Crypto

mendapatkan passive income crypto

Kamu pernah nggak sih denger yang namanya crypto?

Untuk orang-orang yang hobi berselancar di internet pasti sedikitnya pernah mendengar "crypto".


Yups, simpelnya, crypto merupakan mata uang digital, yang tentu hanya bisa berlaku dalam dunia maya saja.


Kita tahu kalau dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak berita crypto atau cryptocurrency telah mengalami pertumbuhan yang pesat dan semakin banyak orang tertarik untuk terlibat dalam pasar ini. 


Selain berfungsi sebagai aset investasi yang berpotensi menguntungkan di masa depan, cryptocurrency juga menawarkan peluang untuk mendapatkan passive income. Nah, kali ini Brobali.com akan menjelaskan beberapa tips praktis supaya kamu bisa mendapatkan passive income dari cryptocurrency. 


Staking

Salah satu cara paling populer untuk mendapatkan passive income dari crypto adalah dengan melakukan staking. Staking merupakan proses menahan atau mengunci sejumlah mata uang digital atau crypto dalam dompet digital yang mendukung jaringan blockchain tertentu. 


Dalam hal ini, Kita akan menerima imbalan berupa cryptocurrency juga, dari crypto yang sudah Kita staked. Imbalan ini biasanya diberikan sebagai bagian dari transaksi atau biaya jaringan yang diproses oleh jaringan tersebut.


Tapi hati-hati ya guys, jangan asal staking, pelajari terlebih dulu agar kamu bisa mendapatkan staking crypto terbaik.


Lending (Peminjaman)

Cara praktis kedua adalah dengan melakukan peminjaman, platform peminjaman cryptocurrency seperti Compound, Aave, atau BlockFi memungkinkan Kita untuk meminjamkan crypto milik kita pribadi kepada orang lain dan mendapatkan bunga sebagai imbalannya. 


Cara ini layaknya KSP (Koperasi Simpan Pinjam) atau Deposito Bank yang mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman.


Platform-platform diatas tadi akan mempertemukan peminjam dan pemberi pinjaman, selain itu Kamu juga dapat memilih jumlah yang ingin dipinjamkan dan tingkat bunga yang diinginkan. 


Namun, perlu diingat bahwa peminjaman crypto melibatkan risiko default, jadi sama halnya seperti cara pertama, kamu perlu hati-hati dalam memilih platform agar tidak boncos nantinya.


Arbitrase

Cara ketiga ini bernama Arbitrase, merupakan sebuah praktik memanfaatkan perbedaan harga antara dua atau lebih bursa atau pasar. Dalam konteks crypto sendiri, Kita dapat mencari perbedaan harga yang signifikan antara bursa yang berbeda dan membeli aset di bursa yang lebih murah untuk kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di bursa lain. 


Agak ribet ya? hehe

Dalam praktiknya, Arbitrase memerlukan pemantauan pasar yang cermat dan kecepatan eksekusi yang cepat, jadi Kamu butuh waktu lebih untuk melakukan tips nomor 3 ini.


Tapi nyatanya cara Arbitrase jika dilakukan dengan benar ternyata dapat menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan passive income dari crypto loh.


Gimana, sudah tertarik?

Pasar crypto memang memiliki resiko besar guys, jadi harus dilakukan dengan cermat dan tidak boleh asal-asalan. Tapi jika Kamu sudah paham ilmunya, crypto bisa menjadi passive incomemu loh. Jadi jangan lupa belajar dulu ya.



Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar